Pengujian Kekerasan Bahan Logam

Pengujian Kekerasan

            Secara umum semua sifat mekanik dapat terwakili oleh sifat kekerasan bahan.
Orang berasumsi bahwa yang keras itu pasti kuat, sehingga “jika dibutuhkan bahan yang kuat, maka pilih bahan yang keras” ini merupakan pernyataan yang keliru, bahwa ada suatu bahan yang memiliki kesebandingan antara kekerasan dengan kekuatan itu benar tetapi ada juga sifat yang justru perbandingannya terbalik bahwa bahan yang keras akan rapuh. Oleh karena itu diperlukan definisi yang spesifik antara kekerasan dengan kekuatan kendati masing-masing memilki korelasi.
Pengujian kekerasan ini bertujuan :
1.      Untuk memperoleh harga kekerasan suatu logam.
2.      Untuk mengetahui perubahan suatu sifat dan perubahan suatu kekerasan dari logam   setelah di Heat Treatment.
3.      Untuk mengetahui kekerasan baja terhadap kecepatan pendinginan.
4.      Untuk mengetahui perbedaan kekerasan yang disebabkan oleh media pendingin.

            Berdasarkan pada persyaratan tersebut maka ketiga metode tersebut pengujian kekerasan yang dibakukan pemakaiannya adalah :
1.      Pengujian kekerasan dengan penekanan(indentation test)
      Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha-dap bahan logam dimana dalam menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara menganalisis indentasi atau bekas penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan
2.      Pengujian kekerasan dengan goresan (sratch test)
       Merupakan pengujian kekerasan terhadap benda (logam) dimana dalam menentukan kekerasannya dilakukan dengan mencari perban-dingan dari bahan yang menjadi standart.
3.      Pengujian kekerasan dengan cara dinamik (dynamic test)
Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu-lan dari bola baja atau intan (hammer) yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
            Pengujian yang paling banyak dipakai adalah penekanan-penekanan tertentu pada benda kerja dengan bahan tertentu dengan mengukur ukuran penekanan yang berbentuk diatasnya :
            a. Metode Rockwell
            b. Metode Brinel
            c. Metode Vickers

     a)  Uji Kekerasan Rockwell
             Pengujian Rockwell merupakan suatu uji untuk mengetahui tingkat kekerasan. Tingkat kekerasan yang di uji adalah tingkat kekerasan logam baik logam ferrous maupun logam non ferrous dengan menggunakan alat Rockwell Hardness Tester.
Indentor = Intan / Bola Baja

b)  Metode Pengujian Brinel
Brinell
         Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan memberikan penekanan kepermukaan suatu speciment uji. Penekanan ini dilakukan dengan menggunakan suatu penekan (indentor) berbentuk bola.
Indentor = Bola Baja

c)  Metode Pengujian Vickers
           Kekerasan ini diukur dengan mempergunakan alat penguji vickers. Dalam pengujian ini dipakai piramid dimana dengan sudut bidang duanya 136o sebagai penekan.
            Hasil pengujian tidak tergantung pada besarnya beban / gaya tekan. Alat ini dapat mengukur kekerasan bahan mulai dari sangat lunak ( 5 VHN ) sampai yang sangat keras ( 1500 VHN ), tanpa perlu mengganti daya tekan dapat dipilih antara      1 – 120 Kg tergantung kekerasan atau ketebalan bahan yang diuji.
Indentor = Intan
      Kekerasan vickers pada prinsipnya sama dengan kekerasan brinell, yaitu beban dibagi luas tapak penekanan.

0 Response to "Pengujian Kekerasan Bahan Logam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel