PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG UNGARAN JAWA TENGAH

Muncak Gunung Ungaran
Sabtu - Minggu / 13 - 14 Juni 2015
Sekitar Semarang

Mehehehe

Naik-naik kepuncak gunung
tinggi-tinggi sekali.. syalalalala

Yeah.. Muncak alias mendaki gunung. Baru pertama kali muncak, pengalaman pertama. Naik gunung bareng sama temen-teman. Iya teman sekelas dari STM Pembangunan Semarang. Mumpung lagi enggak gundul menn, sekali-kali jalan-jalan gitu wkwk.

Kok bisa ngadain acara muncak-muncak segala?
Iya Bisa dong, kan biar nge-hits

Ceritanya gimana?
Awalnya sih pengen main doang, ke tempat yang seger-seger gitu, lah ada yang usul muncak, ya setuju aja naik ke puncak Gunung Ungaran. Ini para pemula semua kok, bukan ahli. Jadi ke yang deket-deket dulu. Gunung Ungaran jadi pilihan kita.

Berapa orang naik ke puncak?
Kita berdelapan naiknya bareng-bareng. Kakang, Andi, Bendot, Bodong, Bubut, Bintang, Gilang, dan Saya.

Gunung Ungaran ketinggiannya berapa?
Gunung Ungaran tingginya 2050 mdpl.

Ada foto-fotonya? Dipos gak?
Ada banyak. Iya dipos juga. Tapi dimaklumin ya kegantengannya wkwk

Kronologi kejadian:
Kejadiannya kita chatting-an dulu lewat bbm, tanya-tanya yang dibawa apa aja gitu. Buat grup segala malah, namanya om ben. Yang penting bawa makanan, minuman sama senter. Udah itu yang penting, yang lainnya kita cuman bawa sarung dan pakaian yang kita kenakan saja termasuk pakaian tambahan buat jaga-jaga kalo kedinginan.
Kita sore ketemuan di Taman KB, kumpul dulu gitu, terus ada yang sholat ashar di stemba, nitip motor di stemba juga ada termasuk saya. Terus kita mulai berangkat jam setengah limanan dari stemba. Karena adzan maghrib berkumandang, kita menunaikan sholat terlebih dahulu. Inilah ketika kita mampir disalah satu masjid di daerah gatau namanya pokoknya sekitar Bandungan-lah, tepat naik dikit setelah masuk gang sidomukti, kanan jalan.


Foto dulu di plataran masjid. Dari kanan, Bintang, Kakang, Gillang, dan Bodong.


Gaya tok mas Bubut.


Ada kang Bendot mbe Lek Lut.

Oke lanjut, tujuan pertama kita melanjutkan perjalanan ke basecamp mawar. Untuk sampai kesana kita sempet salah jalan, kita kena macet juga karena ada mobil sayur lewat. Kita juga jalan kaki sebentar tapi cukup melelahkan akibat jalanan yang sangat sempit dan motor kita masing-masing tidak kuat menanjak secara bocengan, makanya para pembonceng harus turun, berkorban jalan kaki, huftt.

Sampailah di basecamp mawar, kita sampai sekitar jam 8 malam. Sebelum masuk kita harus bayar. Totalnya kita bayar 36ribu kalo gak salah. Termasuk biaya tiket delapan orang dan biaya parkir empat motor.

Kita mulai berjalan kaki untuk menuju puncak ya dari sini. Sebelumnya kita foto dulu sebelum naik keatas.

Disaat kita makan malam di parkiran mawar dengan sariroti dan roti tawar ditemani peta sambil melepas boyok yang lelah akibat lamanya berkendara pada keadaan naik. uhhh

Setelah melakukan perjalanan yang lumayan, setiba di pancuran kita berhenti sejenak untuk mengisi persediaan air yang kian menipis. Hal yang mengagetkan terjadi, peta kita hilang... ow ow. jeng jeng, kita panik, kita nyanyi mana peta mana peta ah alay ya. hmm kita melanjutkan perjalanan tanpa peta.
Dan akhirnya kita ketemu para pendaki lain, dan kita meminjam peta mereka untuk kita foto sebagai pedoman jalan menuju puncak. Makasih sebelumnya...

Tampak jalur pendakian Gunung Ungaran.


Ini harga apa sih gak mudeng





Sepanjang perjalanan kalo mandang keatas itu langit cantik banget, subhanallah bintangnya seperti diatas kepala tinggal ngambil doang numpuk keroyokan. Sayang gabisa dipoto hapeku kurang canggih uh ah, keren bener kayak gambar gambar kalo kita brosing. Subhanallah


Ini aslinya foto bintang-bintang yang ada di langit lhoo. Jauh tinggi ketempat kau berada...

Hmm kita sampai di promasan. Karena kita enggak membawa peralatan untuk camping, termasuk tenda dan kompor, akhirnya kita beristirahat dan bermalam di promasan. Enggak nyangka ternyata di gunung ada kayak desa kecil dan ada warungnya, waaaa mantappp. Promasan.

Nguantuk brooo..


Gaya di Promasan


Kakang, mengambil foto di depan rumah salah satu warga Promasan

Karena kita belum menunaikan sholat isya, kita mencari masjid di promasan. Wudhunya di kali menn, wooo banyune atis banget (airnya dingin sekali), brrrr seriusan.
Habis sholat kita langsung menuju warung untuk makan mie instant rebus ples nasi dengan harga yang cukup murah 4ribu rupiah per orang. Alhamdulillah lumayan berisi ni perut. cuss kita tidur dan bermalam di masjid yang tadi. zzz


Selfi 1. Di depan masjid bersama Gilang dan Bendot. zz


Selfie 2


Selfie 3


Selfie 4, fail wkwk


Njagain barang teman-teman sambil nuggu giliran sholat. Awas pencuri.. Awas sweeper


Penjaga barang 2


Aku sing motoin uu


Foto di depan warung. Makan mie instant ya? uhh jangan kalo bisa menn. Karena yang ada cuma mie instant, apa daya kita..

Suasana malam. Kita tidur di dalam masjid. Ini pendaki ya?


Kelakuane Bendot ora turu malah selfie.


Bendot lagi insom, moto-moto kurang kerjaan.

Setelah bermalam dan menghabiskan waktu tidur di masjid Promasan, kita melanjutkan perjalanan lagi ke puncak mengejar sunrise. Sebelumnya makasih buat masnya atas tumpangan api unggunnya yang membuat kita sedikit tidak kedinginan alias hangat dan sedikit asik dengan hiburan musik dangdut dari radiomu Mas, ahaha
Gak disangka ternyata perjalanan menuju puncak sangat berat. Nanjaknya itu lho, ngetrek bebatuan, kepala kena pohon terus san.
Uh ah kirain naik kepuncak gunung itu segampang Dora. Iya Dora The Explorer, pake mobil bisa gitu mataharinya bisa ngomong huhuhu

Tampak Kakang memanjat bebatuan yang menghalanginya. Awas hati-hati longsor. Batunya Guedhe menn.
Ya, kita sampai di puncak Gunung Ungaran. Ternyata kita kecepetan sampe puncak sekitar jam 4, jadi kita tiduran dulu dipuncak sambil nunggu sunrise.

Tampak Bubut dan Andi yang sedang tidur di antara semak ilalang.


Tampak Bendot yang sedang tidur dan Saya yang sedang selfie di antara semak ilalang.


Waa, mataharinya sudah bersiap menerangi bumi. Keren..


Foto di puncak dengan sunrise


Foto di puncak dengan sunrise 2


Foto di puncak dengan sunrise 3



Foto di puncak dengan sunrise 4


Foto di puncak dengan sunrise 5


Foto di puncak dengan sunrise 6


Tampak Gunung dari teman Gunung Ungaran.  Gatau namanya


Tampak jejeran Gunung lain dari puncak Gunung Ungaran


Foto di puncak dengan sunrise 7


Foto di puncak dengan sunrise 8


Foto di puncak dengan sunrise 9


Foto di puncak dengan sunrise 10


Foto di puncak dengan sunrise 12


Karena di puncak sangat ramai, banyak manusia kayak lagi nonton konser RHCP, akhirnya kita memutuskan turun satu bukit untuk sarapan dan foto-foto.

Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 2


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 3


Bodong dengan pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran


Kakang dengan pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran


Melihat sekitar. Itu gunung apa ya?


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 4


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 5


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 6


Saya dengan tulisan yang katanya salam anak gunung. Nananana


KITA


Sarapan bersama dengan roti tawar ples susu kental manis.  Terlihat puncak gunung sangat ramai menn.


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 7


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 8


Pemandangan sekitar dari puncak Gunung Ungaran 9


Dwi Andi dengan pemandangan yang menakjubkan.


Selfie dengan pemandangan sekitar


TIM


SQUAD


Selesai sarapan foto dulu


Saya dengan pemandangan sekitar


Pemandangan sekitar 1


Pemandangan sekitar 2


Pemandangan sekitar 3


Pemandangan sekitar 4


Kita tidak sempat foto di tugu yang ada di puncak. Karena banyak mendirikan tenda disana. Jadi ruang gerak sangatlah sempit. Lumayan kesel sih, padahal sudah ada larangannya diatas gak boleh mendirikan tenda. hmmm Indonesia, begitunya indahnya.
Kita bersiap turun, sarapan dengan roti cukuplah.
Kita turunnn.

Siap-siap sebelum turun gunung menn


Bunga-Bunga Kembang-Kembang. Oh gatau namanya a a a



Perjalanan kita dengan tenda pendaki lain di sepanjang jalan. Gilang Bendot

Terlihat pemandangan yang indah. Disekitar perkebunan teh promasan. Ada kopi juga sih. Yang nanem siapa yaa?

Perkebunan Teh, di Promasan


Tampak puncak dari Gunung Ungaran dilihat dari pertigaan Promasan. Bebatuan tok, putihh.


Tenda-tenda di sepanjang jalan kebun teh


Tenda-tendaki para pendaki Gunung Ungaran


Melepas lelah di perkebunan teh pertigaan promasan. Andi Kakang


Melepas lelah di perkebunan teh pertigaan promasan.


Melepas lelah di perkebunan teh pertigaan promasan. 2


Melepas lelah di perkebunan teh pertigaan promasan. 3


Melepas lelah di perkebunan teh pertigaan promasan. 4


Perkebunan teh.


Hmmmm kesell kemengg


Gilang. Kekeselen jare ngelak. Banyune entek, haussss


Gah dipoto jal wkwk

Sampailah di basecamp mawar. Waaaa sungguh melelahkan menn. Sebelumnya kita makan dulu di warung, laparrr arghh arghh

Sampailah di basecamp mawar. Kita makan dulu di warung, nasi pecel / nasi goreng / soto. uhh

Hmm begitulah pengalaman pertama kami muncak, sangat menyenangkan, pada khususnya bagi saya. Walau gak ahli muncak, gak ada persiapan yang matang, gak bawa peralatan sama sekali, hanya modal botol, roti tawar, uang, sarung, doa, niat dan modal nekat kita muncak dan alhamdulillah pulang pergi dengan selamat. Alhamdulillah Ya Allah, bumimu Indonesia sangatlah indah, syukur alhamdulillah.

Pesannya bagi para pemodal nekat yang harus dibawa ya uang karena uang itu perlu, sebelumnya izin dulu sama orang tua. 'boleh muncak gak?' kalo diizinin barulah berangkat dengan doa orang tuamu yang sangatlah utama. Kalo gak boleh ya ditunggu sampai boleh yaaa. wkwk

Semoga kita bisa muncak lagi ya sob..

Men, kapan muncaaaaaaaaaak?............... wekwekwek

Baii, siyuuu..

0 Response to "PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG UNGARAN JAWA TENGAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel