KALO SEPEDA HILANG, JEPANG MASIH AMAN ?

Ini adalah cerita tentang sepeda kita yang hilang.
Sepeda itu memang bukan cuman milikku, dari itu sebelumnya aku tulis sepeda kita. Itu adalah sepeda yang dipinjamkan pabrik untuk aku dan temen-temen serumahku. Dalam kata lain barang pinjaman (fasilitas) yang diberikan untuk kita.

Jam 8 malam aku dapati telepon dari Bayu, temenku lewat whatsapp. --bahwa sepeda yang dibawa oleh Prata telah dicuri di parkiran stasiun Midorino. Kronologinya, jam 6 sore mereka berdua pergi ke mall terdekat karena ada urusan masing-masing. Berangkat dari rumah ke stasiun masing-masing naik sepeda. Bayu dengan sepeda miliknya, dan Prata mengendarai sepeda (pinjaman) pabrik. Karena sepeda pabrik kuncinya rusak, rusak dalam artian dikunci sih bisa bisa aja, cuman kuncinya itu banyak karat, jadi  kalo udah masuk susah banget buat dilepas. Karena susah dilepas, apa boleh buat mereka memutuskan langsung naik kereta begitu saja meninggalkan sepeda yang kuncinya menempel di parkiran stasiun. Setelah urusan selesai balik-balik mereka dapati sepeda pinjaman sudah hilang, gak tahu entah kemana. Mereka berdua sudah mencari dengan cara mengelilingi parkiran stasiun mengecek sepeda satu-persatu. Hasilya zonk. Lalu Bayu menelponku, ngasih tahu kalo sepedanya hilang. Karena dia orangnya suka bercanda, saat itu aku gak percaya kalo sepedanya benar benar hilang. Langsung dia ke petugas stasiun bertanya masalah sepeda itu dengan telepon yang masih tersambung denganku. Lalu aku percaya kalo itu memang bukan guyonan seperti biasanya. "Kalau masalah itu terjadi didalam stasiun saya bisa bantuin, selain itu saya tidak bisa bantu. Coba telepon polisi!" begitu kata petugas stasiun. *Emang bener sih itu hilangnya diluar stasiun. Tapikan masih ada embel-embel parkiran stasiun kan yaaa #huft

Keesekonnya aku dan Prata lapor ke Pabrik soal sepeda yang hilang. Ya cuman lapor doang, selebihnya disarankan untuk ke polisi. Kemudian hari minggu aku dan Prata ditemani dua orang senior dan guru/sensei pembimbingku selama di jepang, pagi-pagi sekitar jam 10 ketempat kejadian. Senseiku pada saat itu langsung menelpon polisi, dan petugas polisi terdekat datang memenuhi panggilan keluhan kami. Mereka menyelidiki tempat kejadian perkara. Entah dengan cara atau metode apa yang mereka lakukan, aku disitu cuman melihat saja. Selebihnya Prata yang paham dengan kronologi kejadian dan senseiku yang jago bahasa jepang menerangkan kepada polisi tersebut.

日本人
Dibilang penting juga enggak, sepeda sudah gak layak banget, berkarat, roda geal-geol, rem tipis-tipis, --tapi dibilang gak penting juga penting banget, butuh banget, buat transportasi belanja tiap minggunya. Sampai sekarang sepeda itu belum ketemu. Namun kita sudah mendapatkan gantinya. Pabrik memberi lagi satu pinjaman sepeda, karena temenku yang meminta dan akhirnya dikasih walaupun melalui proses yang sangat alot. Hati orang jepang gak selunak mochi bor. Yahh walaupun dikasih pinjam sepeda yang lagi-lagi gak layak, tapi kami terima. namanya juga dikasih eh dipinjami maksutnya, ya terima terima aja yaa kami ambil, sambil bilang sumimasen dan arigatou gozaimasu yang ditulis di surat kertas dengan tanda tangan mirip surat pernyataan.

Hilang ini balesan kalo kami kurang bersyukur apa emang nasib yaa? hehe
"Jepang itu aman!" hah. Orang bilang gitu banyak banget. Setelah kudapati pengalaman ini, pernyataan itu memang benar 99,99%. Kejadian ini nasib kita, dan kalo disadari emang salahnya kita sendiri, gomennasai,,
Semoga sepeda yang sekarang memberi berkah dan gak hilang lagi.

Jyaa ne,,

0 Response to "KALO SEPEDA HILANG, JEPANG MASIH AMAN ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel