Minggu Cerita Episode Pertama


Aku tidak tahu harus bergumam dimana. Setelah membaca kembali buku Garis Waktu karya Fiersa Besari, sempat terpikir untuk kembali membuka lembaran lama, baik yang sudah ada di sosial media atau semuanya yang masih teringat dipikiran. Banyak tentangmu ku tulis kisah galau di cuwitan twitterku, mayoritas isinya gak mutu. Namun entah kenapa ketika membaca lagi pemikiran-pemikiran abstrak terdahulu, diri ini terbawa suasana. Suasana ketika itu, ketika kita jaman PDKT. Ah senangnya kala itu saat kita masih bersama. Berdamai satu sama lain, menunggu kabar setelah pulang sekolah melalui bbm. Herannya, walaupun dekat, jarang sekali kita berjumpa. Masa PDKT bisa dibilang masa-masa yang bahagia sekaligus jijik ketika diingat kembali. Panjang dan stagnan tanpa perkembangan ke arah serius. Perjumpaan kita memang bisa dihitung jari. Setelah dia memutuskan untuk berhenti, dan akupun pergi; ke negeri yang antah berantah ini.

Bergumam lagi, bahagiapun datang. Saking bahagianya aku, akupun lupa, lupa bahwa kita sudah selama ini, dan aku masih saja ditempat ini dengan sifat-sifat maupun pemikiranku yang tidak sedikit berseberangan dengan logikamu. Berpikir pendek, ceroboh, egois mungkin itu salah satu yang sulit untuk kuperbaiki. Jujur saja semua ini tidak terasa dan mengalir begitu saja. Kata orang ini pertanda baik, dan aku mengamini hal tersebut.

0 Response to "Minggu Cerita Episode Pertama"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel