CABECABE-AN DAN HIJABERS

Gue nge-post ini bukan tanpa alasan. Gue lihat di tahun ini (2014) banyak tren bermunculan. Kemarin ada tren cabe-cabe-an dan menurut gue itu norak. Ya gimana lagi, kebutuhan masyarakat kita memang itu. Sekarang, tepatnya di bulan Ramadhan, tren cabecabe-an seolah tergusur oleh tren yang baru. Ya, tren hijab. Hijabers.
Tahun 2014, banyak wanita marak memakai hijab. Fenomena hijab. Ya, tepat. Gue sebut fenomena.
Apa itu fenomena?
Menurut gue, fenomena adalah kejadian yang terjadi akibat ketidakadanya menjadi adanya hal-hal yang sebelumnya tidak menjadi tren menjadi tren. Itu menurut gue lho gaess. Memang gue ngarang. Gue lebih suka ngarang daripada searching searching gak jelas gituan. Apa-an tu? Memang gue gak punya kuota untuk searching. Maklum gaess. Gue anak tukang bangunan yang mencari uang dengan halal. Ciyyee.
Sebenernya, gue dapet pengertian itu gue nanya ke kucing gue (bandot),
"ndot!" gue manggil dia "fenomena tuh apa-an?" tanya gue
"meong." katanya "meong meong meong" katanya dengan nada kucing.
Pasti lo gak tahu apa yang diomongin kucing gue. Ya kan ya kan? Ngaku deh. Kalo begitu, gue artiin apa yang dia ucapin. "gue, gak tahu ndess." ya.
Meong yang pertama berarti aku. Karena kucing gue sok sok alay, jadi aku berubah menjadi gue. Gue lo gue lo. Gue berarti dia (kucing gue). Soalnya waktu dia jawab, kakinya menunjuk ke dadanya. Seolah-olah berkata, "sakitnya tuh disini."
Meong yang kedua artinya gak. Karena dia waktu mengeong sambil geleng-geleng, bukan angguk2 atau geleng angguk geleng angguk kayak kucing herpes. Bukan.
Meong yang ketiga artinya ngerti. Memang dia kehabisan ekspresi untuk ngungkapin kata ngerti ini. Karena dia mengerti bahasa gue. Dia ngerti bahwa ngerti itu sama artinya dengan tahu. Saat itu juga dia lari kedapur dan membawa secuil tahu goreng dihadapan gue. Ya maklum lah. Kucing gue pernah les di primagama satu bulan.
Meong yang keempat artinya Ndess. Ndes adalah panggilan preman di Semarang. Mungkin kucing gue mengira gue ini preman. Soalnya gue nanya dengan nada menggelegar. Ekspresi dia waktu mengeong adalah ketakutan. Ya, dia memang kucing yang alim.  Dia nggak takut sama gue. Dia takutnya sama Tuhan-Nya. Bukan kayak kamu, yang takut sama mantan.
Ngomong-ngomong soal hijab. Sewaktu SD (tahun 2010), temen gue itu gak ada satupun yang pake hijab. Maklum ya, tahun segitu. BBM belum naek. Sewaktu SMP (tahun 2013), gue punya satu temen cewek yang pake hijab. Sebut saja namanya Parmin. Satu doang. Gak lebih. Menurut gue ini sudah awal yang bagus. Hijab sudah mulai dikenal disekolahan. Sekarang gue (di SMK) punya temen satu cewek yang lain cowok semua. Dia belum memakai hijab. Nggak tahu. Mungkin karena tren hijab ini dia mau makai. Tren hijab sudah di mulai di tahun 2014 ini.
Sebelumnya, hijab sudah dipake oleh orang-orang untuk menutup aurat. Seiring perkembangan zaman, hijab mempunyai beragam fungsi. Salah satunya untuk memperindah diri. Sekarang banyak orang memakai hijab untuk memperindah diri. Artis menghibur pake hijab. Ibu-ibu, kerja make hijab. Adek-adek, sekolah pake hijab. Bapak-bapak juga. Cabepun ikut-ikutan.
Memang hijab dapat merubah dunia lebih baik.
Hijab makin diburu menjelang ramadhan. Tren hijab bertambah peminatnya dikalangan masyarakat kita. Sudah wajar kita melihat banyak orang memakai hijab. Yang paling menonjol, sekarang banyak model-model hijab yang anggun dan indah. Karena makin marak model hijab, dikalangan orang-orang pengguna youtube banyak orang yang meng-upload video tutorial hijab. Pengen lihat? Cari sendiri, wekkk.
Di tahun ini memang banyak orang senang memakai hijab. Ya, ini memang tren. Bagus ya coyyy. Saking banyaknya pengguna hijab, kini bemunculan komunitas hijabers di kota-kota besar. Coba lihat di kotamu ada nggak komunitas ini. Kalo ada, berarti kotamu SANGAR. Kalo gak ada, ya mohon maaf.
Dipasar sekarang banyak menjual hijab berbagai model. Sayangnya, sipenjual toko tidak mau berbagi cara untuk memakai hijab. Katanya ‘cari saja sendiri di youtube!’ memang kampret ini penjual. Si penjual nampaknya belum ikut komunitas Hijabers.
Akhiranya, komunitas Hijabers berkembang pesat. Komunitas ini terbuka bagi siapa saja. Anak-anak boleh ikut, ibu-ibu boleh ikut, adek-adek boleh ikut, bapak-bapak juga boleh. Pokoknya terbuka deh. Satu hal yang banyak orang bangga akan komunitas ini adalah, mampu. Komunitas ini mampu merubah tren cabe-cabe-an menjadi tren hijab. Pada akhirnya cabecabe-an beralih profesi dan ikut komunitas ini. Disini cabe menjadi admin. Admin tutorial hijab untuk youtube.
Terimakasih, gue HAKIMPING.

0 Response to "CABECABE-AN DAN HIJABERS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel